Rabu, 22 Februari 2012

Peluang Usaha Tanah Pasir yang Ramah LIngkungan



Kadang kita mendengar orangtua menghardik anaknya yang masih belum bekerja, tetapi ingin menikah. Khususnya di lingkungan orang Jawa, selalu terdengar kalimat begini: Arepe dipakani lemah wedi ta bojomu! Kalimat itu terdengar begitu keras pada saat mereka berbincang. Kalimat tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia setidaknya seperti ini: mau diberi makan tanah pasir ya istrimu!

Ini merupakan perumpamaan yang menjadi senjata bagi orangtua untuk memberikan jawaban bagi anak yang belum bekerja tetapi mendesak ingin menikah. Ini merupakan perhitungan matang orangtua berdasarkan pengalaman. Memberikan makan istri dengan tanah pasir merupakan perumpamaan bahwa hidup itu sulit. Untuk mencari pekerjaan dan membiayai hidup sangat sulit sehingga perlu perencanaan yang matang saat memutuskan untuk berumahtangga. Siapa yang mau makan tanah pasir?

Tanah pasir adalah sejenis tanah yang terdiri atas campuran tanah dan pasir. Keberadaan tanah pasir ini sebenarnya sangat berarti bagikehidupan kita sebab tanah ini dapat menjadi phorus, yaitu pori-pori pernafasan tanah. Dengan adanya tanah pasir ini, peresapan air ke dalam tanah mempunyai kecepatan yang cukup sehingga tidak terjadi penggenangan air di permukaan tanah.

Mengkomersilkan tanah pasir

Pada awalnya tanah pasir merupakan satu bagian tanah yang kurang disenangi sebab bersifat tidak stabil. Tanah jenis ini jika dijadikan sebagai tumpuan pondasi bangunan seringkali membuat bangunan cepat rengkah. Pergerakan yang terjadi diantara butiran tanah dan pasir menyebabkan perubahan posisi sehingga sangat tidak sesuai untuk bangunan dengan pondasi batu biasa.

Tetapi, ketika tanah pasir ditempatkan pada sebuah tempat tertutup dan diberikan tekanan yang merata pada seluruh permukaannya, maka tanah ini menjadi sangat padat. Sebagaimana telah kita katakana, tanah pasir adalah tanah phorus, yaitu tanah yang sebenarnya berfungsi sebagai pori-pori air tanah. Air yang ada di atas permukaan tanah dapat merembes dan memasuki ruangan-ruangan di dalam tanah adalah karena adanya phorus ini.

Jika dahulu orang membeli tanah untuk keperluan pembangunan rumah, maka sekarang ini tujuannya berbeda. Khususnya dalam masalah tanah pasir. Tanah pasir sudah menjadi salah satu peluang usaha yang sangat menjanjikan. Perniagaan tanah pasir mempunyai prospek yang sangat bagus dan menjanjikan sebuah penghasilan yang berlimpah. Tanah pasir untuk saat sekarang memang telah dikomersilkan dan dijadikan sebagai sumber pendapatan banyak orang.

Hal ini karena tanah pasir ternyata sangat bagus untuk dijadikan sebagai bahan isian lobang pondasi. Tanah yang sudah dibongkar dan dipasang bangunan pondasi, maka bagian kotak-kotak diberikan masukkan sebagai landasan lantainya. Dengan tanah pasir ini, maka landasan lantai menjadi lebih padat dan kuat. Kekuatan ini karena tanah pasir mendapatkan tekanan yang merata pada setiap bagian dan tertutup dalam ruangan tertentu. Apalagi ketika tanah pasir terkena air, maka menjadi semakin padat .

Sifat inilah yang menjadi alasan kenapa tanah pasir sekarang ini dikomersilkan, diperjual belikan. Banyak orang yang menjadikan kondisi ini sebagai peluang usaha. Mereka mengkomersilkan tanah pasir untuk dapat memperoleh masukan finansial yang lebih banyak.

Pelestarian Alam

Pemenuhan kebutuhan hidup memang menuntut untuk kreatif dan penuh daya inovasi, serta mampu berimprovisasi dalam kehidupan. Hal ini karena peluang usaha sangat terbatas dan kalaupun ada selalu harus berebut dengan banyak orang.

Akibatnya, banyak orang yang membuka ladang dan kebunnya, khususnya yang berada di lingkungan gunung menjual tanah pasirnya. Mereka mengkomersilkan pekarangan, ladang, kebun untuk ditambangdan dijual kepada para pemborong. Tidak heran jika setiap hari kita menemukan barisan truk pengangkut tanah pasir yang membawa sekian ton tanah pasir ke proyek-proyek bangunan di perkotaan. Sementara itu gunung-gunung terluka menganga di setiap lambungnya. Pohon-pohonnya sudah lama hilang, sekarang tanah pasirnya berpindah ke kota.

Walaupun tanah pasir telah kita jadikan sebagai peluang usaha untuk menyambung hidup, setidaknya dalam hal ini kita tidak melakukan secara ngawur. Kita harus tetap mempertimbangkan aspek pelestarian alam. Hal ini karena pertimbangan kesinambungan kehidupan selanjutnya. Jika tanah pasir kita tambang secara sembarangan, serampangan, maka hal tersebut dapat menggoyang kestabilan alam sehingga terjadilah bencana alam. Negeri kita sudah terlalu kenyang dengan bencana alam yang terjadi karena perlakuan terhadap alam yang tidak bersahabat.

Oleh karena itulah, walaupun kita mengelola tanah pasir sebagai peluang usaha, setidaknya hal tersebut kita lakukan dengan memperhatikan kondisi lingkungan. Kita boleh saja mengksploitasi tanah pasir sebagai sumber penghidupan kita, tetapi kita tidak boleh merusak alam sekitarnya. Jika kita merusakan alam, maka itu artinya kita telah merusak sumber penghidupan kita sendiri.

Maka jadikanlah peluang usaha mengeksploitasi, menambang tanah pasir sebuah usaha yang ramah lingkungan. Kita tidak boleh keblinger atas hasil yang kita peroleh dari usaha menambang tanah pasir ini sebab jika kita keblinger, maka kita kehilangan kontrol diri. Maka rusaklah alam kita, berarti kita tidak ramah lingkungan.
Artikel ini Di Dapat Dari Web/Blog : http://no-doong.blogspot.com/2011/07/1.html#ixzz1ptbHpGIn

Tidak ada komentar:

Posting Komentar